Baru 3 Jam Aku memperkenankan ragaku untuk singgah di kasur yang empuk. Mengundurkan diri sejenak dari panggung kesadaranku, yang bergerak acak mengendalikan seluruh panca inderaku dengan segenap emosi tadi malam.  Begitu berwarnanya hidupku saat aku memutuskan untuk turun ke jalan menjajakan Paket asuransi istimewa kepada keluarga-keluarga mapan di jalan, dibandingkan dulu yang hanya sibuk memberi nilai  pada diri hanya berdasarkan angka-angka dalam slip gaji semata di sebuah kubus tembok yang sempit.

Kemarin, salah seorang dari klien ku di opname di rumah sakit. Dan sebagai seorang agen terpercaya yang sanggup memenuhi janji yang ada.  Aku harus lihat lebih detail

“Pokonya Aku mau Bebek itu baru Aku mau pulang” inilah seru bunyi dari caption tag foto Tina yang baru di posting di “facebook” beberapa jam yang lalu.tampak Di dalam foto, Tubuh Tina yang kecil mungil terbungkus kain sarung bali yang membelakangi kamera sedang menunjuk ke arah bebek di dalam laguna di salah satu Hotel di Nusa dua Bali,pada punggungnya terlihat lukisan tinta berbentuk “tribal” Matahari yang baru saja dia dapatkan di Magic Ink lihat lebih detail

Seraya membalas message di BlackBerry Messenger kepada Teman Online-nya di office seberang sana, Susan yang paling Up-to-date soal Spesifikasi Gadget diantara 5 kawannya itu sedang mencoba menanggapi gurauan salah seorang seniornya di kantor,yang selalu menggoda susan untuk di ajak Kencan sampai check-in di hotel.”Boleh kalo gaq ketauan bini lu,tapi gw ga mau makan di “pinggiran” yah.

Omongan susan yang liberal dan blak-blakan seperti ini selalu berhasil meyakinkan penilaian dari sekitar bahwa Ia adalah lihat lebih detail

Ga banyak yang nyangka, Cuma karena bisa nunjukin letak sebuah café di basement apartemen tempat Lady tinggal, hubungan Gue sama Lady jadi babak belur. Masalahnya begitu Lady tau kalo orang yang Gue tunjukin Café itu adalah Tante yang paling “HOT” yang baru pindah di apartemen itu, Lady jadi ngerasa “Insecure” abis dan mulai bertingkah kejauhan. Apalagi kini si Tante Mala (Nurmala) 36 tahun, jadi semakin Deket dengan Gue, terang-terangan dia mulai ngajakin Gue pergi kemana-mana, termasuk di daftarin fitnes bareng.

Gue yang emang dari kecil tingal dan deket dengan tante-tante lihat lebih detail

Julaiha Kembali memandang Jam yang berdetak di dinding.pikirannya mulai terusik rasa khawatir.sudah Pukul sebelas lewat lima, tapi suaminya belum juga pulang, SMS yang terakhir diterimanya sempat membuat dirinya bahagia sesaat. Taatkala  Julaiha teringat begitu sayangnya Allah Subhanahu wa Ta’ala pada dirinya dengan memberikan seorang pendamping yang menarik dirinya kembali kejalan yang benar, memimpin dan menerima  dirinya  apa adanya dan mencintai nya dengan penuh rasa kasih sayang.
lihat lebih detail

part 1 of 6

Cuma Dia satu-satunya lelaki yang mampu membuat Ranty ‘NEKAD’ memutuskan tali persahabatannya dengan diriku yang telah terjalin selama 18 tahun lamanya. Kevin yang selama ini jadi pusat segala atensiku, bagaikan kapal kertas melesat terbang menjauh bersama teman karibku, membiru berbulan-bulan, luluh lantak aku bertahan atas konspirasi yang mereka hadiahkan di hari ulang tahunku yang ke-22. Betapa tidak, Antara masa lalu dan masa depan melontarkan diriku terjun bebas dan jatuh terjerembab begitu saja tanpa ada pegangan sedikitpun. Sia-sia lagi Aku terbangun bersama bayangan Kevin yang masih membekas di atas pembaringan ini. Sosok Pria yang selalu menentramkanku dengan senyumannya, mendamaikanku di dalam amukan angkara dan meredamkan gejolakku di dalam dekapan hangatnya. Kini dia Minggat bersama si Pengkhianat.

Sebenarnya Ranty dan Aku sejak dulu tak pernah kekurangan stok laki-laki. Semenjak kami tumbuh sebagai gadis belia, mahluk yang dinamakan ‘Pria’ itu dengan sukarela menjadi penyembah-penyembah Kami, tanpa peduli Kami Muak atau tidak, dengan cara-cara cantiknya masing-masing mereka berupaya untuk mendapatkan perhatian kami, menyuap kami dengan pelbagai kenikmatan, tentu saja membuat kami melayang, wajar bagi Ranty dan Aku untuk tetap sedikit demi sedikit menyisakan remah-remah roti harapan kepada mereka si penjilat agar kami tetap membumbung sambil senantiasa bergelak tawa denga para laki-laki lainnya yang kami anggap berkualitas.Itu memang ’INSTING’kami sebagai Wanita.

Yeah..diantara 5 kawanan betina yang menikmati liburan di penghujung tahun itu, Cuma aku dan Ranty yang mengundang selera para lelaki atletis di ujung sana. Kelima dari mereka fokus dan berusaha untuk Tampil Maskulin saat memperhatikan kami berdua. Namun Kevin Nampak ‘NATURAL’ saat itu. Sikapnya yang cuek tanpa kesan ‘Etalase’ memberi jaminan bagi kami para Wanita untuk segera meng-kategorikan dia kedalam Kategori Pria Idaman ketimbang Pria simpanan. Gayanya yang Klasik menampilkan padanan serasi antara Cardigan hitam dengan Double Breasted Vest silver yang Ia kenakan, terkesan santai dengan celana panjang coklat kotak-kotak selutut dan sepatu sol karet yang tampak nyaman untuk di pijak. Potongan Rambutnya yang sedikit panjang berombak membuat dia kelihatan lebih muda dari kawanannya. Wajah persegi, hidung mancung berhias mata sejernih batu ruby dengan sorotnya yang tajam bagai pemburu gua yang menyamar diantara celah dinding batu di abad prasejarah yang menjebak kelengahan mangsanya di depan matanya.

Dia tampak seperti laki-laki tanpa Ambisi tapi bukan Frustasi. Figurnya yang Slim Muscular mengingatkan ku pada seorang Aktor yang berperan sebagai Hercules di serial TV tahun 90-an,”Kevin Sorbo”, namun tampak lebih muda. Padahal Pria dengan type seperti ini bagiku tidak begitu menarik ketimbang pria yang sedikit gemuk dan gendut. Ironisnya sosok ‘Kevin’ yang satu ini telah menyingkirkan pikiran ‘skeptis’ku. Ketika Kelimanya berjalan ke arah kami. Aku

Pages: 1 2

RSS Paradigma Romansa

  • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.